Rahasia Menjadi Pemilik Bisnis yang Sukses

Waktu membaca : 3 menit

Memiliki bisnis kecil ada kelebihannya sendiri – kamulah boss dirimu sendiri dan kebebasan untuk menentukan jadwal kerja. Tapi hal ini tidak cocok untuk semua orang. Ada alasan mengapa banyak bisnis tidak bertahan sampai lima tahun.

Menurut Small Business Administration, sekitar dua per tiga bisnis dengan karyawan bertahan lebih dari dua tahun sementara hanya setengahnya saja yang bertahan setidaknya lima tahun. Sementara itu alasan bisnis gagal bervariasi, merendahkan resiko dan tanggungjawab sebagai pemilik bisnis adalah alasan paling umum.

Memiliki bisnis kecil-kecilan bisa sangat memuaskan, bahkan bisa sukses. Menariknya, para owner bisnis yang berjuang biasanya memiliki karakter khusus. Bila kamu mau sukses dalam merintis bisnis sendiri, teruslah membaca artikel lima sifat yang dibutuhkan untuk menjadi bisnis owner yang sukses.

Ini adalah 5 sifat yang kamu butuhkan untuk memulai bisnis kecil milik sendiri:

1. Passion berwirausaha yang membara

Siapa pun bisa memulai sebuah bisnis bila memiliki uang dari awal. Namun, owner bisnis yang sukses memiliki passion untuk produk dan jasa yang dijualnya. Mereka bukan berbisnis untuk membuat uang dengan cepat, mereka berbisnis karena mereka percaya dengan perusahaannya.

Jadikan produk pembersih yang ramah lingkungan sebagai contoh. Seorang wirausaha yang benar-benar peduli dengan lingkungan dan polutan yang kita hirup akan terlihat lebih meyakinkan daripada seseorang yang hanya ingin terlihat keren saja. Passion akan membuatmu bersinar dan menarik pelanggan dengan pemikiran yang sama. Pemilik bisnis yang percaya pada produk dan service yang mereka tawarkan biasanya berwawasan luas, mengerti kebutuhan industry, dan bisa diandalkan saat penting.

Bila kamu tidak peduli dengan produk atau servis yang bisnismu tawarkan selain uang, kamu hanya akan investasi waktu dan energi yang sedikit untuk mengembangkannya. Wirausahawan yang memiliki passion tidak hanya memberikan produk, mereka juga menggunakannya. Mencintai apa yang kamu lakukan benar-benar akan memastikan bahwa memiliki bisnis tidak sama seperti saat kamu bekerja dulu. Merasakan passion akan sesuatu tanpa rencana bisnis biasanya akan lebih berharga daripada memiliki modal tapi tak ada passion.

2. Etos kerja yang baik

Lupakan meminta izin sakit atau menghabiskan 20 menit di pantry asik membahas Game of Thrones finale. Saat kamu menjadi boss, kamu tak punya waktu untuk berleha-leha. Kamu harus mengorbankan keringat, darah, dan air mata untuk sukses, bahkan mungkin bekerja selama 24 jam.

Semakin keras kamu bekerja, akan semakin besar keungkinan menciptakan sebuah kesuksesan. Wirausahawan sukses memiliki banyak faktor pendukung tapi mereka memiliki hal yang sama yaitu komitmen. Tanpa komitmen, kamu tak akan memberikan kesempatan sukses bagi bisnismu.

Banyak owner bisnis yang masih bekerja sembari menjalankan bisnisnya. Dikarenakan akan sangat lama untuk mendapatkan profit, memiliki sumber dana lain seringkali wajib hukumnya. Selain itu kamu juga akan perlu lembur. Itulah alasan mengapa etos kerja yang kuat penting.

Meninggalkan karir utnuk memulai bisnis sendiri bukanlah hal yang bisa kamu putuskan dalam semalam. Mereka yang sukses telah bekerja untuk orang lain sampai mereka siap. Mereka belajar semua hal dan percaya diri bahwa mereka bisa melakukannya lebih baik. Hal terakhir yang kamu inginkan adalah merasa dipaksa untuk meluncurkan sebuah bisnis karena kamu lelah atau baru saja dipecat. Banyak orang begitu saja meninggalkan pekerjaannya karena mereka membencinya, berpikir bahwa hal ini akan memperbaiki segalanya. Pada akhirnya mereka masih tak puas dan masih penuh kebencian – resep paling mantap untuk awal bisnis yang buruk.

3. Time management dan skill organisasi

Owner bisnis kecil selalu mengenakan banyak identitas. Satu waktu mereka menangani komplain pelanggan, lalu kemudian mencari pelanggan baru. Mereka harus berperan sebagai boss, akuntan, marketer, dan office manager dalam satu waktu. Meski pun ada staff support, pemilik bisnis bisa terjebak dalam berbagai kegiatan operasional, melupakan hal-hal penting lainnya.

Tanpa time management dan skill organisasi yang baik, akan sangat mudah kehilangan fokus. Mereka tahu cara mengatur waktunya. Mereka merencanakan harinya dengan mantap, mengalokasikan waktu untuk aspek penting operasional. Mereka terorganisir, tegas, dan bisa menentukan prioritas. Mereka yang sukses tidak ragu mendelegasikan tugas. Mereka paham bahwa mereka tidak bisa mengerjakan segalanya, dan agar semuanya tercapai, mereka harus bisa mengalahkan ego.

4. Berpikiran Terbuka

Bahkan ide bisnis terbaik pun perlu pengembangan dari waktu ke waktu. Hal itu benar adanya ketiak sebuah bisnis sedang dimulai. Amat wajar untuk memfokuskan usahamu pada satu strategi daripada tiba-tiba belok ke arah lain. Sebagai contoh, kamu mungkin baru mulai menjual produk ke pelanggan hanya untuk menyadari bahwa bisnis B2B memiliki kesempatan yang lebih besar. Atau, satu service mungkin tak cocok untuk pelanggan yang mengharuskanmu menawarkan service lainnya. Fleksibellah, ikuti alur dan mau berubah adalah kunci bagi pebisnis yang sukses.

Owner bisnis yang sukses tidak terpaku pada satu ide dan mereka akan pergi ke mana pun kesempatan itu berada. Semakin mau dan terbukanya kamu terhadap banyak ide, semakin besar pula kesempatan untuk sukses. Menjadi pebisnis menuntutmu untuk mengambil resiko dan keluar dari zona nyoman.

Selain itu, pebisnis sukses tak pernah berhenti belajar dan mereka secara konstan mencari kesempatan untuk mengembangkan wawasannya guna mengembangkan bisnisnya. Mereka tak ragu untuk mempekerjakan orang yang lebih pintar dari mereka. Dan banyak wirausahawan yang membuat keputusan bisnis dari ketakutan akan kegagalan.

5. Ketekunan

Karakter fundamental dari pebisnis sukses adalah ketekunan. Tanpa ketekunan, kesempatan untuk sukses amatlah kecil. Menjalankan bisnis ada naik turunnya. Akan ada waktu di mana kamu tak bisa menggaji karyawan dan tentunya ini sungguh membuat stress. Akan ada waktu juga di mana bisnismu akan meroket; produkmu diminta banyak pelanggan dan salesmu juga naik terus-menerus.

Kemampuan untuk terus fokus dalam waktu-waktu yang sulit akan berbuah waktu-waktu yang menyenangkan. Bila kamu cepat menyerah, kamu tak akan pernah sukses. Akan ada banyak hal terjadi saat membangun bisnis dari awal, mengenali dan menerimanya akan membuatmu mampu menekuninya. Tak ada jaminan bisnismu akan sukses tapi bila kamu bisa menerimanya, semuanya akan lebih mudah untuk diperjuangkan. Bila kamu membiarkan ketakutan mengontrolmu, bisnismu mungkin tak akan pernah berjalan dan kamu tak akan pernah tahu bahwa kamu akan sukses. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah kamu akan gagal, namun pada akhirnya kegagalan bisa mendekatkamu pada kesuksesan.

Kesimpulan

Pebisnis biasanya adalah orang-orang keras kepala yang ambisius, pintar, dan lapar. Apa yang membedakan yang bagus dan yang jelek adalah kemampuan untuk memahami kekuaatannya dan kelemasannya sebelum meluncurkan bisnisnya. Beberapa pebisnis akan menjadi tipe visioner – mereka melihat gambaran besar tapi kurang keahlian teknis untuk mewujudkannya. Yang lainnya mungkin memiliki banyak skill namun tidak bisa berkomunikasi secara efektif dan menjual produknya.

Mengerti kekuatan dan kelemahan akan membuatmu memiliki tim yang tepat. Dikarenakan tak adanya pengalaman adalah salah satu alasan bisnis gagal, membuat tim ahli adalah komposisi penting untuk sukses.
Bisnis kecil adalah tulang punggung dari ekonomi, mempekerjakan ribuan orang atau setengah dari tenaga kerja di dunia. Namun tetap saja meski pun menjadi pebisnis membuatmu punya control akan segalanya tidak menjamin kesuksesanmu. Kamu akan membutuhkan passion, keinginan untuk berkomitmen, otak bisnis, dan pecaya diri pada kemampuanmu untuk sukses.

Sifat apa yang menurutmu penting bagi seorang owner bisnis kecil? Apabila sobat desain online merasa artikel ini bermanfaat, jangan sungkan untuk share ke teman dan kerabat ya!

Ditulis oleh Uyo Yahya

Uyo Yahya, INFP yang menghabiskan masa kecil dengan membaca Harry Potter, Eragon, Charlie Bone, Evermore, dan lain-lain. Saat ini bekerja sebagai content writer dan tinggal di kota Yogyakarta.

Artikel Terkait Lainnya